logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMeski Mudik Dilarang, Pelaku...
Iklan

Meski Mudik Dilarang, Pelaku Industri Makanan Yakin Tumbuh

Permintaan produk makanan minuman selama Ramadhan-Lebaran diyakini membaik meski ada larangan mudik tahun ini. Perkembangan vaksinasi mendorong keyakinan konsumen.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-g7f07pYwAIqmzK_J7QgAj_UY3I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F7bd4e9e4-0ba1-40b3-a6b2-f7dd46692cba_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengunjung menunggu pesanan makanan di pusat perbelanjaan di Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). Pengeluaran konsumsi rumah tangga diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini masih dilanda resesi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelaku industri makanan-minuman optimistis permintaan masyarakat terhadap produk makanan dan minuman pada periode Ramadhan-Lebaran 2021 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun tahun lalu meski ada larangan mudik. Perkembangan vaksinasi mendorong perbaikan keyakinan konsumen akan kondisi ekonomi saat ini dan ke depan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S Lukman mengatakan, permintaan terhadap produk makanan-minuman olahan pada Ramadhan-Lebaran tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Ramadhan-Lebaran 2020 berdekatan dengan pengumuman pembatasan sosial berskala besar sehingga masyarakat masih beradaptasi.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan