logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRumah "Impian" Masih Sukar...
Iklan

Rumah "Impian" Masih Sukar Terjangkau Pekerja Muda

Pekerja muda menyadari pentingnya punya rumah sendiri walaupun nyatanya mereka kerepotan karena tidak punya cukup tabungan atau terganjal besaran cicilan kredit pemilikan rumah.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VjXJM7nLLq0x-9u0fF5p83wYIFA=/1024x2160/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210321-EKONOMI-BISNIS-9_web_1616335442.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Banyak pekerja muda mengimpikan memiliki rumah sendiri. Setidaknya rumah itu bisa terjangkau transportasi umum, punya cukup ruangan, dan sedikit halaman. Namun, impian itu tidak mudah terwujud karena kendala bujet dan kondisi ekonomi yang tak menentu selama pandemi Covid-19.

Sebagian dari mereka ada yang belum punya cukup uang untuk membayar uang muka rumah. Ada pula yang terganjal besaran cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), dan panjangnya masa KPR. Sementara saat ini masih terjadi pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang sewaktu-waktu bisa mengancam pemotongan gaji hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan