logo Kompas.id
EkonomiJokowi dan Era ”Mr Hu”
Iklan

Jokowi dan Era ”Mr Hu”

Sosok ”Mr Hu” yang fenomenal melahirkan tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Sementara Presiden Jokowi tidak ingin Indonesia menjadi korban ”unfair practices” dari raksasa digital dunia.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lHsILzxnKhYlJ1Ff5p4Z-1sl6gk=/1024x571/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F6e1289e9-dc07-42ad-9e63-23ce317c626f_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Laman akun media sosial milik usaha konfeksi Imajinasi Corp di Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Akun media sosial menjadi salah satu upaya pemasaran usaha tersebut, terutama agar tetap bertahan di masa pendemi. Bagi beberapa usaha kecil menengah, akun media sosial turut memberikan andil dalam penciptaan pasar melalui e-dagang.

Masih ingat ”Mr Hu”? Sosok pedagang yang ramai dibicarakan warganet pada medio Februari 2021 ini melahirkan tagar #SellerAsingBunuhUMKM. Sosok ini menjadi tenar di Indonesia setelah beberapa konsumen mengunggah gambar produk yang dibeli di e-dagang dengan kemasan paket bertuliskan nama pengirim ”Mr Hu” dari Guangdong, China.

”Mr Hu” boleh dikata menjadi simbol semakin begitu mudahnya produk-produk impor masuk ke sebuah negara, termasuk Indonesia. Produk-produk impor tersebut bahkan banyak yang dijual dengan harga murah. Predatory pricing atau harga predator, begitu istilah yang kerap digaungkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi belakangan ini.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan