logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSelama Pademi Covid-19,...
Iklan

Selama Pademi Covid-19, Penduduk Miskin di Aceh Bertambah

Pada 15 Februari 2021, BPS Aceh memublikasikan data kemiskinan terbaru. Pada September 2020, jumlah penduduk miskin di Aceh 833.000 jiwa dari 809.000 atau naik 15,34 persen.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lJaZ1P0AuSuh0H26FJPPRDK1eEc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200809AIN_Petani-Garam-Tradisional-1_1597168292.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Anwar (43), petani garam tradisional di Desa Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (9/9/2020), saat sedang bekerja di dapur garam milik sendiri. Usaha garam itu menjadi penopang kehidupan keluarganya.

BANDA ACEH, KOMPAS β€” Selama pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin di Provinsi Aceh bertambah dari 809.000 orang pada September 2019 menjadi 833.000 orang pada September 2020. Pemerintah daerah berdalih kenaikan jumlah penduduk miskin karena pandemi. Namun, publik menilai buruknya tata kelola keuangan daerah pemicu kemiskinan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Teuku Ahmad Dadek, Kamis (18/2/2021), menuturkan kenaikan jumlah penduduk miskin di Aceh tidak bisa dipisahkan dari pengaruh pandemi Covid-19. Pelemahan ekonomi di tingkat tapak membuat tingkat pendapatan warga turun sehingga daya beli melemah.

Editor:
agnespandia
Bagikan