logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊStok Menumpuk, Harga Kopi di...
Iklan

Stok Menumpuk, Harga Kopi di Tingkat Petani Turun

Harga kopi robusta di tingkat petani saat ini tergolong rendah,yaitu Rp 15.000-Rp 17.000 per kilogram. Padahal, harga kopi yang memenuhi nilai keekonomian berkisar Rp 25.000 per kilogram. Stok kini tertahan di gudang.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ir5dz2lNDJp8oM_2Wf75lVYbP3Q=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F2019%2F04%2F8f%2Fbe1%2FDSC02755JPG%2FDSC02755.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Seorang petani yang menggarap lahan di kawasan hutan lindung Kota Agung Utara, Kabupaten Tanggamus, Lampung, tengah menyiangi tanaman kopinya, Sabtu (13/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Akibat penumpukan stok di gudang, harga kopi di tingkat petani merosot. Penurunan ini dapat diatasi dengan penguatan akses pasar bagi petani, salah satunya melalui kanal dalam jaringan atau online.

Ketua Komunitas Petani Kopi Tanggamus, Lampung, Fajar Sasora menyebutkan, harga kopi robusta di tingkat petani saat ini tergolong rendah, yaitu Rp 15.000-Rp 17.000 per kilogram. Padahal, harga kopi yang memenuhi nilai keekonomian berkisar Rp 25.000 per kg.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan