logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCadangan Minyak Indonesia...
Iklan

Cadangan Minyak Indonesia Hanya Cukup untuk Sembilan Tahun

Tanpa pencarian sumber cadangan minyak yang masif, umur cadangan minyak mentah Indonesia bakal habis sembilan tahun ke depan. Indonesia tak bisa selamanya bergantung pada impor minyak mentah.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XPyia_kWtyky9hs8WRMzrO2bN90=/1024x541/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_16115923_77_0.jpeg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pekerja mengecek instalasi di Poleng Processing Platform yang dioperasikan Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Jawa Timur, Minggu (6/9/2015).

JAKARTA, KOMPAS β€” Cadangan terbukti minyak mentah Indonesia yang mencapai 3,7 miliar barel diperkirakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri selama sembilan tahun saja. Kondisi tersebut terjadi apabila dalam kurun sembilan tahun tidak ditemukan cadangan baru yang berskala raksasa. Indonesia punya target ambisius pada 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan hal itu lewat pidato sambutannya di acara pelatihan proses bisnis hulu minyak dan gas bumi (migas) bagi jurnalis secara virtual, Jumat (25/9/2020). Besaran cadangan minyak mentah Indonesia, imbuh dia, hanya 0,2 persen dari total cadangan terbukti minyak dunia.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan