logo Kompas.id
Ekonomi”Staycation” Topang Kenaikan...
Iklan

”Staycation” Topang Kenaikan Tingkat Pengunian Kamar Hotel

Sejak pemerintah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB, pemesanan hotel meningkat hingga 2,5 kali lipat. Lonjakan ini dipengaruhi oleh tren berlibur dekat tempat tinggal.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ezCM8cTr2vGNuOeVV0qu6hsI8XI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1a3b646b-e4a5-4792-89ae-04955271d74f_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para warga ketika berwisata Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, saat mengisi liburan panjang akhir pekan, Sabtu (22/8/2020). Kebun Raya Bogor menjadi salah satu obyek wisata yang dituju warga untuk mengisi liburan panjang 1 Muharam, libur cuti bersama, dan libur akhir pekan. Pengelola membatasi jumlah pengunjung sebanyak 5.000 orang per hari selama pandemi, dari jumlah kapasitas maksimal sebanyak 10.000 pengunjung.

JAKARTA, KOMPAS — Pergerakan tingkat penghunian kamar hotel di Indonesia berangsur menanjak setiap bulan. Kinerja ini ditopang oleh wisatawan domestik yang memilih staycation atau berlibur di hotel yang berada dekat dengan tempat tinggalnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, tingkat penghunian kamar hotel pada Juli 2020 mencapai 28,07 persen atau meningkat 8,37 poin dari bulan sebelumnya. Meskipun demikian, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Juli 2019 yang sebesar 56,73 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan