logo Kompas.id
EkonomiPerpaduan Merek dan Ekosistem ...
Iklan

Perpaduan Merek dan Ekosistem Perdagangan Bantu UMKM Menembus Pasar

Belakangan muncul ide untuk mengekspor toko dan isinya. Ide ini muncul karena kebanyakan barang dari Indonesia yang dikirim ke luar negeri yang tidak memiliki merek kuat, sedikit pembelinya.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lVNrtXwJeFkbQbRZrXp3LCK1fAI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fdc42a870-75ed-4fc5-8c57-1cd3c3f29e9a_jpeg-1.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah dipamerkan dalam acara Temu Bisnis Produk Unggul UMKM Hasil Pembinaan Pendampingan Ekonomi Masyarakat Terdampak Gempa Bumi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/7/2020). Saat ini, mulai adanya konsep normal baru, diakui pelaku UMKM di Lombok, cukup menggairahkan usaha mereka setelah lama terpuruk akibat merebaknya pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah membutuhkan solusi praktis dalam upaya membangun merek. Berbarengan dengan upaya itu, jaringan ekosistem pemasaran juga perlu diperkuat. Selain itu, perlu disiapkan strategi mengekspor toko dan isinya.

Hal itu mengemuka dalam diskusi daring Zoom Business and Innovation Talk bertajuk ”The Beyond Branding: Bukan tuk Sekedar Gaya-gayaan, tapi yang Langsung Jualan” di Jakarta, Sabtu (1/8/2020). Acara digelar oleh Arrbey Consulting, Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni), Apindo UMKM Akademi, dan Kemah Kemasan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan