logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJaga Geliat Perdagangan di...
Iklan

Jaga Geliat Perdagangan di Tengah Pandemi

Neraca perdagangan RI pada Juni 2020 surplus 1,27 miliar dollar AS. Hal ini berkorelasi dengan pergerakan masyarakat dan geliat industri yang menandakan aktivitas perekonomian sehingga perlu tetap dijaga.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sd21C5yhPdg647G9LMVmsj5FLwU=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F8f4e6231-5d88-444a-b8fb-88401675cee6_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan peti kemas, Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (11/11/2019). Presiden Joko Widodo meminta menteri kabinet Indonesia Maju, yang terkait bidang perekonomian, untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan dengan menggenjot kinerja ekspor melalui pencarian pasar nontradisional dan meningkatkan perjanjian perdagangan bebas dalam meningkatkan ekspor Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meskipun nilai ekspor dan impor sepanjang semester-I 2020 turun, kinerja perdagangan pada Juni 2020 menunjukkan geliat perdagangan dan perekonomian. Oleh sebab itu, geliat ini mesti dijaga untuk menopang kinerja ekspor-impor di tengah pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, kinerja perdagangan pada enam bulan pertama 2020 surplus sebesar 5,5 miliar dollar AS. Nilai ekspor Indonesia sebesar 76,41 miliar dollar AS atau turun 5,49 persen dibandingkan Januari-Juni 2019. Adapun impornya senilai 70,91 miliar dollar AS, merosot 14,28 persen dari periode sama tahun lalu.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan