logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊProgram Food Estate di Kalteng...
Iklan

Program Food Estate di Kalteng Tetap Butuh Investor

Program food estate di Kalimantan Tengah diawali dengan peningkatan produksi di lahan sawah seluas 30.000 hektar. Peningkatan itu dilakukan dengan cara merehabilitasi saluran irigasi dan menyediakan sarana produksi.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1vUQN22eG-JpwnvwqfMfdf_gASw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200627IDO_Food_estate3_1593258783.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil memberi hormat pada rombongan Kapolda Kalteng Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo sebelum meninggalkan Kota Palangkaraya menuju Jakarta, Sabtu (27/6/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Program food estate atau cetak sawah di Kalimantan Tengah diawali dengan peningkatan produksi di lahan sawah seluas 30.000 hektar. Peningkatan itu dilakukan dengan cara merehabilitasi saluran irigasi dan menyediakan sarana produksi pertanian. Selain itu pemerintah juga akan mengajak nvestor untuk mengelolanya.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto di depan para petani di Desa Gadabung, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada Sabtu (27/6/2020). Selain Desa Gadabung, mereka juga mengunjungi Desa Belanti Siam dan Desa Anjir Sarapat di Kabupaten Kapuas.

Editor:
agnespandia
Bagikan