logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKepercayaan Bertransportasi...
Iklan

Kepercayaan Bertransportasi Publik Harus Dijaga

Dalam jangka panjang, kepercayaan publik terhadap jaminan kesehatan di sarana transportasi akan berdampak terhadap keberlanjutan bisnis dan layanan transportasi umum. Kepercayaan mesti dijaga dengan protokol yang ketat.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/icwEVQQkQA88R91dbHmsf7Y_1Fg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F4f4c5344-a248-4ac3-b968-be17d41f03f9_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Marka untuk mengatur jarak antarcalon penumpang yang disiapkan di areal parkir Stasiun Bogor, Kota Bogor, jika terjadi antrean lebih panjang, Senin (15/6/2020).

Antisipasi dan adaptasi sektor transportasi dalam situasi normal baru dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya adalah menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah keinginan tetap produktif di sisi ekonomi dan bisnis.

Jaminan kesehatan terkait erat dengan kepercayaan pengguna jasa dalam bertransportasi di masa pandemi Covid-19. Semakin terjamin, publik pengguna transportasi akan semakin percaya. Dalam jangka panjang, kepercayaan ini akan berdampak terhadap keberlanjutan bisnis dan layanan transportasi publik.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan