logo Kompas.id
EkonomiDi Tengah Gempuran Virus...
Iklan

Di Tengah Gempuran Virus Korona, Kepiawaian Memasak  Sekaligus Memasarkan Kian Terasah

Sudah hampir satu bulan terakhir, sejak berlakunya jaga jarak dan di rumah saja, banyak depot, warung nasi, kafe, dan restoran tutup. Kondisi ini membuat daya kreativitas dan inovasi bermunculan bak jamur di musim hujan.

Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QbGEcUJSXeU1AHiAtKf-vwpgwNc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200426ETAA_1587897564.jpeg
HUMAS PEMKOT SURABAYA

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak hanya memberikan petunjuk agar pedagang dan pembeli menjaga jarak dan tidak bersentuhan, tetapi  juga menata barang milik pedagang di Pasar Pucang Anom, Minggu (26/4/2020).

Sudah hampir satu bulan terakhir, sejak berlakunya jaga jarak dan di rumah saja, banyak depot, warung nasi, kafe, dan restoran yang tutup. Dengan berbagai alasan dan kian ketatnya protokol penanganan Covid-19, nyaris pedagang keliling pun hanya satu dua orang yang aktif.

Tukang sayur, penjual makanan keliling juga semakin sulit memasuki gang atau perkampungan karena hampir semua rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) memberlakukan protokol kesehatan di lingkungannya. Salah satunya mempersempit jalur masuk keluar ke satu wilayah dengan menerapkan sistem satu pintu.

Editor:
agnespandia
Bagikan