PANDEMI COVID-19
Pengunjung Pusat Perbelanjaan di Surabaya Dibatasi
Pusat perbelanjaaan di Surabaya menerapkan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah kerumunan dan memastikan pembatasan jarak. Namun, di pasar tradisional belum semua pengunjung mematuhi protokol kesehatan.

Pengunjung antre memasuki sebuah gerai pakaian di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, Surabaya, Minggu (17/5/2020).
SURABAYA, KOMPAS — Memasuki H-5 Lebaran 2020, sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional mulai dipadati pembeli. Namun, tidak semua pengunjung menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Pengawasan di pusat perbelanjaan cenderung lebih ketat dibandingkan pasar tradisional.
Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi, di Surabaya, Selasa (19/5/2020), mengatakan, selain menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, setiap gerai juga harus melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Pembatasan ini dilakukan sebagai bagian pembatasan fisik agar tidak menjadi kluster penularan Covid-19.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Pengunjung Pusat Perbelanjaan di Surabaya Dibatasi".
Baca Epaper Kompas