logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSopir Bus, Takut Covid-19 atau...
Iklan

Sopir Bus, Takut Covid-19 atau Takut Lapar

Bekerja dengan membawa kekhawatiran dirasakan sejumlah sopir bus kota di Jakarta. Keputusan untuk tetap mengemudikan bus berada di antara dua kemungkinan buruk: potensi tertular Covid-19 dan minimnya pemasukan.

Oleh
AGNES RITA SULISTYAWATY
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0-P7bYArGL6kkb54OqMK8-jegTY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Ff0fe9774-66f2-4a35-ad78-b54f70ab9737_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengemudi bus Transjakarta mengenakan masker saat pelaksanaan pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna memutus mata rantai penularan Covid-19, Sabtu (11/4/2020).

Keresahan pramudi bus Transjakarta itu ada. Di tengah keharusan menjalankan tugas untuk menyambung hidup, para pengemudi juga merasa khawatir akan ancaman tertular virus korona baru penyebab Covid-19.

Kepala Cabang Damri Transjakarta, Nardi, mengatakan, pramudi menghadapi dilema antara khawatir terkena virus korona baru dan tuntutan untuk mencari nafkah. Apalagi, penumpang bus berasal dari berbagai karakter, termasuk ada yang kurang peduli terhadap kesehatan bersama.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan