logo Kompas.id
EkonomiAgar Menelepon ”Tra” Perlu...
Iklan

Agar Menelepon ”Tra” Perlu Panjat Pohon...

Warga Kampung Sinimburu, Kabupaten Boven Digoel, Papua, berharap dapat berkomunikasi meski daerah mereka belum terjangkau sinyal ponsel. Mereka menanti stasiun penerima sinyal dari satelit yang dibangun dari dana desa.

Oleh
Karina Isna Irawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tEQVZF6gnXrSXb-mEFT88FCMUss=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F69097504-9489-49a0-9a9a-77d109abf81e_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga melintas di Kampung Sinimburu, Distrik Yaniruma, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Minggu (8/3/2020). Sebanyak 100 keluarga tinggal di kampung yang berada di tepi Sungai Deiram tersebut.  Jalan kampung yang dibeton berasal dari dana desa. Adapun fasilitas pendidikan dan kesehatan masih minim di kampung tersebut.

Damsi Sayat (30) mengunduh video dan lagu grup band favoritnya sebelum pulang ke rumah di Kampung Sinimburu, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Jangankan jaringan internet, di kampung sinyal telepon seluler saja tidak ada.

”Di kampung trada (tidak ada) sinyal. Untuk telepon saja, kami harus panjat pohon,” ujar Damsi, warga Kampung Sinimburu, Distrik Yaniruma, awal Maret silam.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan