Telekomunikasi
Penggunaan Data Beralih ke Permukiman
Penggunaan data di wilayah permukiman meningkat seiring penerapan pembatasan fisik untuk mencegah penyebaran Covid-19.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F523ac04c-eb98-4cf7-bf74-b4bdf026cd26_jpg.jpg)
Teknisi meningkatkan daya untuk peningkatan kualitas jaringan pada infrastruktur telekomunikasi base transceiver station (BTS) di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020). Peningkatan daya tersebut untuk persiapan peningkatan layanan komersial telekomunikasi dari 4G menjadi 5G. Penggunaan teknologi informasi generasi kelima atau 5G didorong oleh kebutuhan konsumen yang semakin sering mengakses data, mulai dari teks, audio, hingga video.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah telah menerapkan pembatasan jarak fisik (physical distancing) dengan imbauan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama dua pekan terakhir. Dampaknya, kepadatan penggunaan data beralih ke wilayah permukiman.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memaparkan, sebelum penerapan pembatasan jarak fisik, penggunaan layanan data tertinggi berada di wilayah perkantoran, perguruan tinggi, dan sekolah. ”Sekarang beralih ke permukiman,” katanya saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).