Transportasi Massal Beri Nilai Tambah Ruang Perkantoran
Faktor kedekatan lokasi dengan simpul transportasi massal dinilai jadi pertimbangan bagi konsumen meski pasar ruang perkantoran diperkirakan masih menghadapi tekanan akibat ketimpangan antara pasokan dan permintaan.
JAKARTA, KOMPAS β Tekanan terhadap pasar ruang perkantoran di Jakarta dinilai masih terjadi tahun ini meski permintaan dianggap masih besar. Faktor kedekatan lokasi dengan simpul transportasi massal akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon penyewa ruang.
Data JLL Indonesia, perusahaan jasa real estat global, menyebutkan, hingga akhir 2019, total penyerapan ruang sewa perkantoran di kawasan pusat bisnis sekitar 200.000 meter persegi dengan tingkat okupansi 76 persen. Namun, angka itu di bawah pasokan ruang perkantoran baru yang mencapai 360.000 meter persegi.