logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeningkatan Kuota Impor Bisa...
Iklan

Peningkatan Kuota Impor Bisa Hambat Swasembada

Peningkatan kuota impor bisa menghambat upaya mencapai swasembada garam 2021. Petambak garam dinilai mampu memenuhi target produksi yang ditargetkan pemerintah.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GUD80LGlNuj2xhgOypDFrr3AxU8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F4bd02a17-f586-4adb-afd3-0c7c93bfb3af_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sistem tunnel dengan geomembran diterapkan pada tambak garam di pesisir selatan Kebumen. Tampak sejumlah tunnel garam di Desa Miritpetikusan, Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2019). Produksi garam di selatan Kebumen terus ditingkatkan. Kini ada 135 petambak garam dengan produksi garam 36,5 ton setahun.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan alokasi impor garam 2,9 juta ton untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan industri pengguna pada tahun 2020. Angka itu meningkat dibandingkan alokasi tahun lalu yang 2,7 juta ton.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, Jumat (3/1/2020) berpendapat, petambak garam rakyat mampu memenuhi target produksi yang diharapkan oleh pemerintah Dengan demikian, semestinya kuota impor garam diturunkan, bukan justru diperbesar kuotanya.

Editor:
Bagikan