Periklanan
Target Iklan Politik Semakin Personal
Lewat media sosial, konten iklan politik disebarluaskan secara personal, menyesuaikan data profil sampai jejak digital warga.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F13b371d6-7f2d-40f3-b499-4cee34cee11b_jpg.jpg)
Sebagian materi paparan dari DKPP yang disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019). Rapat tersebut membahas rencana strategis KPU, Bawaslu, dan DKPP ke depan. Ketua Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan Ketua DKPP Harjono hadir dalam rapat kerja perdanna tersebut.
JAKARTA, KOMPAS - Lewat media sosial, konten iklan politik disebarluaskan secara personal, menyesuaikan data profil sampai jejak digital warga. Demikian salah satu temuan survei daring yang digelar Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) selama kurun 31 Maret-13 April 2019.
Elsam menganalisis 116 iklan politik yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Sebanyak 29 iklan diantaranya mengkampanyekan calon presiden dan wakil presiden, sementara sisanya merupakan kampanye partai politik dan calon legislatif.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Target Iklan Politik Semakin Personal".
Baca Epaper Kompas