Pemberdayaan Masyarakat
Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemimpin Desa Perlu Berinovasi
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181030_110233_1540902208.jpg)
Peserta seminar Villagepreneurship untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal menandatangani Deklarasi Komitmen Inovasi, Selasa (30/10/2018), di Graha Makarti Bhakti Nagari Kampus PPLN LAN Pejompongan, Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS - Untuk mewujudkan tujuan desa mandiri, pembangunan badan usaha milik desa yang menampung produk dan layanan unggulan saja tidak cukup. Pemimpin desa perlu mengakomodasi segala bentuk inovasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, dalam seminar Villagepreneurship untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Selasa (30/10/2018), di Jakarta, mengatakan, pada 2014 terdapat 1.022 badan usaha milik desa (bumdes). Dalam perjalanannya hingga sekarang, bumdes bertambah menjadi 41.683. Bumdes tersebut bergerak di berbagai sektor industri, seperti jasa keuangan mikro, penyaluran subsidi, dan ekonomi kreatif.