logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRetaliasi Negeri Paman Sam
Iklan

Retaliasi Negeri Paman Sam

Oleh
Hendriyo Widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_HepapAsaRUl0mj0k92p36FF7NA=/1024x685/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2FFILES-US-CHINA-TRADE_68646109-1.jpg
AFP PHOTO / SAUL LOEB

Amerika Serikat di bawah Donald Trump tengah bekerja keras memulihkan defisit neraca perdagangan. Tak hanya China, sejumlah negara, termasuk Indonesia, menjadi sasaran.Pada 2 Agustus 2018, AS juga mengajukan retaliasi dalam bentuk penangguhan konsensi tarif kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas sejumlah produk Indonesia senilai 350 juta dollar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Artinya, AS akan menaikkan tarif bea masuk produk-produk Indonesia senilai total 350 juta dollar AS secara bertahap.

Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump sedang bekerja keras memulihkan defisit neraca perdagangan. Tak hanya China, namun sejumlah negara, termasuk Indonesia, menjadi sasaran. Berbagai strategi perdagangan ditempuh, seperti peningkatan tarif, pengembangan kasus sengketa dagang, dan meninjau kembali keistimewaan tarif sejumlah negara.

Negeri Paman Sam sedang meninjau kembali kebijakan pembebasan tarif (generalized system of preferences/GSP) yang selama ini diberikan kepada Indonesia. Pada 2 Agustus 2018, AS juga mengajukan retaliasi berupa penangguhan konsensi tarif kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas sejumlah produk Indonesia senilai 350 juta dollar AS atau sekitar Rp 5 triliun. Melalui penangguhan itu, AS akan mengenakan tarif baru atas sejumlah produk Indonesia secara bertahap.

Editor:
Bagikan