Iklan
Impor Perdalam Defisit
JAKARTA, KOMPAS--Peningkatan impor minyak dan gas bumi serta bahan baku, barang modal, dan barang konsumsi yang tinggi menyebabkan defisit transaksi berjalan semakin dalam. Pada triwulan II-2018, defisit transaksi berjalan Indonesia mencapai 8 miliar dollar AS atau 3 persen dari produk domestik bruto.
Persentase transaksi berjalan itu persis di batas aman defisit transaksi berjalan pemerintah, yakni 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Untuk itu, pemerintah perlu menjaga defisit transaksi berjalan agar tidak semakin dalam melalui peningkatan ekspor dan sumber-sumber pendapatan devisa lainnya.