logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeluang Pasar Susu Segar Belum...
Iklan

Peluang Pasar Susu Segar Belum Tergarap Optimal

Oleh
M Paschalia Judith J/Mukhamad Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8H5-x728RriB36xkw4FpADve8mE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F468829_getattachmentd4925e96-0d57-4c90-81a3-8922f90a6460460216.jpg
KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

Andri Hidayat (27), peternak sapi perah di Desa Wanasuka, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, memberi makan sapinya, Kamis (7/9/2017.)

JAKARTA, KOMPAS β€” Asosiasi Industri Pengolahan Susu memperkirakan kebutuhan pasar susu naik dari 3,2 juta ton tahun 2010 jadi 6,2 juta ton tahun 2020 atau tumbuh rata-rata 6,5 persen per tahun. Namun, produksi susu segar dalam negeri tumbuh lebih rendah, yakni 5,5 persen.

Sederet problem di hulu perlu segera dituntaskan agar peternak sapi perah rakyat dapat menikmati pertumbuhan pasar. Kendala yang masih dihadapi peternak, antara lain, terkait rendahnya mutu dan harga jual susu, lahan pakan, serta skala produksi.

Editor:
Bagikan