Menggali Kembali Kearifan Lokal Kelautan
Pemuda-pemudi perwakilan 34 provinsi dikenalkan dengan pengetahuan kelautan yang dulu digunakan pelaut Nusantara. Pengetahuan itu dimanfaatkan saat teknologi belum berkembang.
LAUT JAWA, KOMPAS β Pengetahuan lokal soal kelautan kembali diajarkan kepada generasi muda melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah. Pengetahuan seperti navigasi dan membaca tanda alam dulu digunakan para pelaut Nusantara.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Restu Gunawan mengatakan, pelaut Nusantara membaca tanda alam sebagai pedoman berlayar. Misalnya, angin sebagai penentu arah berlayar. Pengetahuan ini dimiliki pelaut sebelum teknologi navigasi, seperti kompas dan global positioning satellite (GPS), ditemukan.