logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKebun Sekolah dan Wajah...
Iklan

Kebun Sekolah dan Wajah Bahagia Anak-anak Belajar

Para guru butuh pengembangan pengetahuan dan keterampilan untuk mampu memahami dan mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memerdekakan. Siswa pun senang belajar karena memahami proses belajarnya.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Siswa SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/5/2022), memanen tanaman kangkung dari kebun pangan sekolah yang didukung Kelas Lentera Kuark. Menanam kangkung menjadi proses belajar literasi, numerasi, dan karakter bagi siswa.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPLU

Siswa SD Negeri Waikelo di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Selasa (31/5/2022), memanen tanaman kangkung dari kebun pangan sekolah yang didukung Kelas Lentera Kuark. Menanam kangkung menjadi proses belajar literasi, numerasi, dan karakter bagi siswa.

Pembelajaran berpusat pada anak masih sulit dipahami para guru. Kurikulum terus berganti dengan janji semangat pembaruan pembelajaran yang lebih baik. Namun, tetap susah bagi guru untuk mengubah gaya mengajar konvensional yang menerangkan semua isi buku, lalu menggelar ujian untuk mengambil nilai siswa, tanpa peduli siswa menikmati proses belajar atau tidak.

Meski para guru tahu ada yang keliru, sering kali mereka tak berdaya untuk menghadirkan perubahan proses pembelajaran yang memerdekakan. Kegelisahan para guru yang putus asa dengan rendahnya capaian belajar siswa hingga banyak siswa yang membolos sekolah di SD Negeri Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, mulai berujung manis.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan