Digitalisasi Manuskrip Pesantren Tebuireng untuk Merawat Pengetahuan
Upaya digitalisasi manuskrip kuno di pesantren terus dilakukan untuk mencegah manuskrip rusak, hilang, atau musnah, berikut pengetahuan yang terkandung di dalamnya.
JAKARTA, KOMPAS β Sejumlah manuskrip kuno yang ada di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, dilestarikan melalui digitalisasi. Pengetahuan dan pemikiran keislaman dalam manuskrip tersebut dapat menjadi referensi pengetahuan masa kini.
Digitalisasi tersebut merupakan program Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA). Program ini dikerjakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HidayatullahJakarta bekerja sama dengan Pesantren Tebuireng. Adapun Pesantren Tebuireng didirikan oleh KH Hasyim Asyβari, pendiri Nahdlatul Ulama.