logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMembangun Solidaritas Global...
Iklan

Membangun Solidaritas Global dari Ragam Kearifan Lokal Indonesia

Visi pendidikan 2050 dari UNESCO menggarisbawahi kebutuhan akan solidaritas global. Dunia pendidikan Indonesia dapat memperkuat solidaritas dari kearifan lokal, di antaranya dengan belajar dari guru di Tanah Maluku.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
Anak-anak korban konflik sedang belajar di Taman Baca Kapela yang berada di kompleks Air Besar, Kota Ambon, Maluku.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Anak-anak korban konflik sedang belajar di Taman Baca Kapela yang berada di kompleks Air Besar, Kota Ambon, Maluku.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengeluarkan dokumen visi pendidikan 2050Reimagining Our Futures Together. Visi pendidikan 2050 menggarisbawahi kebutuhan akan solidaritas global untuk menciptakan masa depan dunia yang lebih baik.

Pendidikan masa depan perlu didesain untuk bertransformasi mengatasi tantangan umat manusia yang semakin kompleks. Sebab, pendidikan dibutuhkan untuk menyiapkan masa depan yang definisinya bisa disesuaikan dengan budaya dan latar belakang masing-masing negara guna memperkuat semangat solidaritas global.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan