Bahasa
”Kolam Susu”
Metafora ”tongkat kayu dan batu jadi tanaman” dalam lagu ”Kolam Susu” ciptaan Koes Plus sungguh merupakan pernyataan yang irasional. Lalu apa hubungannya dengan program ”food estate”-nya pemerintah?

Grup musik Koes Plus formasi tahun 1977. Dari kiri Tony Koeswoyo (organ), Yon (gitar), Murry (drum), dan Yok (bas).
Masih ingatkah Anda dengan lagu berjudul ”Kolam Susu”? Lagu ini dirilis Koes Plus tahun 1973. Lagu yang hit pada zamannya ini ditayangkan beberapa stasiun radio dan TVRI kala itu.
Bagaimana kita dapat membentuk imaji tentang kolam susu pada larik bukan lautan hanya kolam susu? Lalu, larik kail dan jala cukup menghidupimu seolah menegaskan bahwa sumber daya alam Indonesia ini begitu melimpah—terberi dari alam sebagai anugerah Tuhan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 8 dengan judul "”Kolam Susu”".
Baca Epaper Kompas