Tawaran Kurikulum Merdeka untuk Pembelajaran yang Makin Memerdekakan
Mulai tahun ajaran 2022/2023, sekolah-sekolah diberi pilihan memasuki masa transisi menuju Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini dinilai lebih sederhana dan fleksibel daripada Kurikulum 2013.
Perubahan kurikulum menjadi pilihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mentransformasi pendidikan Indonesia. Alasannya, selama 20 tahun ini terjadi krisis pembelajaran yang semakin diperparah lagi dengan learning loss akibat pandemi Covid-19 serta untuk membuat pendidikan semakin relevan dengan perubahan yang terjadi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melengkapi transformasi pendidikan bersemangatkan Merdeka Belajar dengan meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat (11/2/2022). Keyakinan Kurikulum Merdeka dapat mengatasi krisis belajar selama pandemi didasarkan kajian dari kurikulum kondisi khusus yang dinamakan Kurikulum Darurat sejak 2020. Intinya, penyederhanaan materi Kurikulum 2013 justru bisa meningkatkan capaian hasil belajar siswa meski pembelajaran tatap muka tidak optimal.