logo Kompas.id
›
Pendidikan & Kebudayaan›Syekh Nawawi al-Bantani,...
Iklan

Syekh Nawawi al-Bantani, Penyebar Ajaran Islam nan Moderat

Manuskrip yang ditulis ulama Nusantara pada zaman dulu menyimpan pengetahuan yang relevan hingga sekarang. Salah satunya ajaran tentang hidup toleran dan damai.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Suasana pameran Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten di Jakarta, Selasa (8/2/2022). Syekh Nawawi al-Bantani adalah salah satu ulama besar yang lahir pada tahun 1813 di Banten. Ia pernah menjadi imam di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Ia juga disebut mahaguru para ulama Nusantara. Muridnya tersebar di sejumlah daerah di Nusantara dan di sejumlah negara, termasuk pendiri NU, Syekh Hasyim Asy’ari, dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana pameran Pekan Memorial Syekh Nawawi Banten di Jakarta, Selasa (8/2/2022). Syekh Nawawi al-Bantani adalah salah satu ulama besar yang lahir pada tahun 1813 di Banten. Ia pernah menjadi imam di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Ia juga disebut mahaguru para ulama Nusantara. Muridnya tersebar di sejumlah daerah di Nusantara dan di sejumlah negara, termasuk pendiri NU, Syekh Hasyim Asy’ari, dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Ada banyak naskah tulisan para ulama Nusantara zaman dulu yang berisi pemikiran dan ilmu pengetahuan. Namun, belum semua naskah rampung diteliti. Beberapa bahkan belum ditemukan keberadaannya. Menggali naskah para ulama penting karena di dalamnya ada berbagai petuah yang relevan hingga kini, salah satunya tentang menghargai keberagaman.

Salah satu ulama Nusantara yang dinilai patut dipelajari adalah Syekh Nawawi al-Bantani. Beberapa orang menyebutnya Syekh Nawawi Banten. Sama seperti namanya, Syekh Nawawi lahir di Banten pada 1813, tepat saat Kesultanan Banten runtuh. Ia wafat di Arab Saudi pada 1897.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan