Sebanyak 374 Peneliti dan Pegawai Puslit Arkenas ”Bedol Desa” ke BRIN
Seperti di lembaga-lembaga lainnya, penggabungan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ke Badan Riset dan Inovasi Nasional juga mengalami dinamika. Puslit Arkenas bertugas mengelola aset peradaban leluhur.
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 374 peneliti dan pegawai Pusat Penelitian Arkeologi Nasional ”bedol desa” dengan bergabung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Di lembaga baru ini, Puslit Arkenas menjadi Organisasi Riset Arkeologi yang dipimpin oleh pejabat fungsional peneliti utama setingkat eselon I.
Dari 374 peneliti dan pegawai Puslit Arkenas tersebut, sekitar 60 peneliti di antaranya merupakan para peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dari berbagai provinsi. Seperti halnya Puslit Arkenas, para peneliti BNPB sebelumnya berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan kemudian melebur ke BRIN.