Guru 3T Mengawal Belajar Anak-anak Tanpa Batas
Guru-guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar menjadi ”lilin” dalam gelap-gulitanya keterbatasan pendidikan. Nyali mereka tak pernah padam meski harus bertaruh nyawa.
Guru-guru di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) seakan menjadi "lilin" dalam gelap-gulitanya keterbatasan pendidikan. Menempuh perjalanan panjang dengan taruhan nyawa tak menciutkan nyali para guru pejuang ini untuk tetap berada di tengah anak-anak didik.
Di berbagai pulau, kesetiaan pada panggilan hati untuk mendidik anak-anak negeri mengalahkan ketakutan batin pada masalah rintangan hidup hingga persoalan kesejahteraan. Berada di tengah anak-anak yang jauh dari hingar-bingar kemajuan teknologi digital, menjadi komitmen tanpa batas dari hati para guru 3T. Mereka berjibaku mendorong anak-anak berani bermimpi melampaui keterbatasan hidup yang dijalani sehari-hari.