logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanTransformasi Pendidikan Masih ...
Iklan

Transformasi Pendidikan Masih Parsial, Inkonsisten, Terlalu Bertumpu pada Guru

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa hanya bertumpu pada guru semata. Lingkungan ekosistem pendidikan pun harus dibenahi.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RXHYAGak6KUcjxkRQdeI7_4gCgo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190726_ENGLISH-OPINI_A_web_1564149897.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Para guru yang mengikuti Kamp Guru Penggerak yang digagas komunitas Bantu Guru Belajar Lagi berfoto bersama musisi Tulus (bertopi) di hari terakhir pelatihan di Bekasi, Jumat (5/7/2019). Tulus terlibat sebagai salah satu inisiator Bantu Guru Belajar Lagi yang memberi dukungan bagi guru untuk terus belajar.

JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan kualitas guru melalui berbagai program selalu dilakukan oleh setiap menteri pendidikan. Akan tetapi, transformasi pendidikan tak bisa semata-mata menuntut guru berubah karena harus berjalan beriringan dengan standar-standar lain yang membuat ekosistem pendidikan berjalan dengan baik.

Dalam webinar bertajuk ”Akselerasi Peningkatan Kompetensi Guru melalui Program Guru Penggerak” yang digelar Tempo Media Grup, Senin (15/11/2021), Guru Besar Universitas Pendidikan Cecep Darmawan mengatakan, berbagai program untuk guru esensinya untuk transformasi pendidikan, yakni dengan konsep memberdayakan diri sendiri (self help) lalu memengaruhi atau berdampak pada ekosistem pendidikan.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan