logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊMemulihkan Pembelajaran yang...
Iklan

Memulihkan Pembelajaran yang Tertinggal Selama Pandemi

Situasi pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan kemampuan dan hasil belajar siswa. Karena itu, strategi literasi dengan target yang jelas harus dikembangkan untuk segera diterapkan di semua sekolah dasar di Indonesia.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iPdh4a_CZCMHn826-2f_VIrs4ho=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fa9bca05c-2ae3-4a10-81b2-461975e5df59_jpg.jpg
Kompas/Totok Wijayanto

Seorang siswi sekolah dasar mengikuti pembelajaran jarak jauh daring dari rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (3/8/2021). Sudah baiknya infrastruktur telekomunikasi menyebabkan sistem pengajaran jarak jauh dapat berlangsung dengan lancar.

Pandemi Covid-19 dinilai berdampak buruk pada kemajuan belajar siswa di tahun-tahun berikutnya.  Kehilangan kemajuan belajar siswa setara dengan 5-6 bulan setelah 12 bulan belajar dari rumah dalam hal kemampuan literasi dan numerasi sebelum dan selama pandemi.

Kondisi lebih parah bisa terjadi karena keberagaman dari daerah dan kondisi sosial ekonomi siswa. Siswa dengan latar belakang sosial ekonomi rendah, yang sulit mengakses pembelajaran secara daring karena tidak ada gawai, kuota, jaringan internet, hingga listrik, serta anak-anak berkebutuhan khusus, perlu menjadi perhatian khusus dalam upaya memulihkan pembelajaran sebagai dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan