logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanGol Bunuh Diri
Iklan

Gol Bunuh Diri

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bunuh diri berarti ‘sengaja mematikan diri sendiri’. Karena itu, penggunaan istilah bunuh diri dalam sepak bola tidak sepenuhnya benar.

Oleh
Agus Tridiatno
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4EdL-9iSe6H7GYHFiAH2a5M86tI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fde5436ef-3793-4859-9d0b-fd5c4a0ff34e_jpeg.jpg
AFP/Paul ELLIS

Pemain bertahan Denmark, Simon Kjaer (kiri), salah mengantisipasi bola sehingga menyebabkan gol bunuh diri saat bertanding melawan Inggris. Gol di menit ke-39 tersebut membuat kedudukan berubah menjadi satu sama.

Saban  ada kejuaraan besar sepak bola,  pikiran saya  resah dengan istilah “gol bunuh diri” dari mulut penyiar televisi maupun tangan wartawan surat kabar. Mengapa istilah “bunuh diri” digunakan untuk menyebut gol dari seorang pemain gagal  menghalau bola agar tidak masuk ke gawang timnya?

Sulit menerima bahwa kapten kesebelasan Denmark, Simon Kjaer,  “bunuh diri” ketika  mati-matian ingin menyelamatkan gawangnya dari bola umpan deras Bukayo Saka  yang akan disergap Raheem Sterling dalam semifinal Piala Eropa,  8 Juli 2021. Usaha mati-matian Simon Kjaer  tak berhasil. Bola yang dihalau justru masuk ke gawangnya sendiri.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan