logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBudidaya untuk Melestarikan...
Iklan

Budidaya untuk Melestarikan Keragaman Rempah

Belajar dari sejarah perdagangan masa lampau, budidaya diperlukan agar rempah tidak habis begitu saja. Ini sekaligus untuk melestarikan Jalur Rempah.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6tOT9GoktKcYRPyFrkV7EhWJ190=/1024x669/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20200804WEN10_1596516890_jpg.jpg
KOMPAS/PETRUS RADITYA MAHENDRA YASA

Potongan temulawak yang dalam proses pengeringan sebagai salah satu bagian tanaman herbal di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/8/2020). Berbagai jenis empon-empon, antara lain temulawak, temugiring, jahe, dan kunyit, dalam dua bulan ini menjadi komoditas yang banyak diburu oleh produsen pengolahan industri herbal.

JAKARTA, KOMPAS — Budidaya dibutuhkan untuk melestarikan keberagaman rempah di Indonesia. Hal itu seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk yang akan berdampak pada keterbatasan ketersediaan rempah. Hal ini juga penting untuk menjaga keberlanjutan Jalur Rempah yang menjadi penanda peradaban Nusantara pada masa lalu.

Hal ini mengemuka dalam diskusi daring ”Telusur Jalur Rempah: Masa Depan Jalur Rempah”, di Jakarta, Selasa (24/8/2021). Diskusi ini merupakan salah satu rangkaian Pekan Kebudayaan Nasional yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan