logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanMuseum Simpan Bukti Kekayaan...
Iklan

Museum Simpan Bukti Kekayaan Jalur Rempah Nusantara

Upaya promosi Jalur Rempah sebagai warisan dunia perlu didukung bukti benda-benda sejarah perdagangan rempah di masa lalu. Museum berperan penting untuk menjaga benda sejarah itu.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K7O8hRGhH_MllmcLe4sO9FAWJfc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F92c91576-2448-406a-88b9-182743ac4d6a_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Tari saman dari Aceh menyemarakkan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sekaligus perayaan HUT ke-47 PDI-P di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). Pada perhelatan yang akan digelar hingga 12 Januari itu mengambil tema ”Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional”, dan subtemanya ”Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Industri Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari”.

JAKARTA, KOMPAS — Museum berperan penting untuk menjaga bukti perdagangan rempah Nusantara di masa lampau. Bukti sejarah ini akan mendukung pengajuan Jalur Rempah sebagai warisan dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO.

Direktur Museum Pedir Masykur Syafruddin pada Kamis (5/8/2021) mengatakan, museumnya menyimpan sekitar 5.800 koleksi. Beberapa di antaranya berhubungan dengan sejarah perdagangan rempah di Aceh, misalnya mata uang kuno Dirham yang digunakan di masa Kesultanan Samudera Pasai, mata uang VOC, keuh, hingga mata uang asing era Bizantium dan Abbasiyah.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan