Pers dan Humas Berperan Menyaring Informasi
Banyak hoaks tersebar terutama di platform digital di masa pandemi Covid-19. Karena itu, pers dan humas perlu terlibat aktif dalam menangkal kabar bohong dengan menyajikan informasi berkualitas dan terverifikasi.
JAKARTA, KOMPAS β Pers dan praktisi hubungan masyarakat atau humas memainkan peran penting dalam memilah informasi yang melimpah di ruang publik. Informasi berkualitas dan terverifikasi nantinya membantu masyarakat menghadapi krisis saat pandemi Covid-19.
Hal tersebut dinilai penting mengingat banyak hoaks atau kabar bohong yang tersebar, terutama di platform digital. Mengutip data Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), ada 1.064 hoaks terkait Covid-19 pada periode 1 Januari 2020 hingga 16 Juli 2021. Sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat 1.760 hoaks soal Covid-19 pada 23 Januari 2020 hingga 17 Juli 2021.