Karyawan Pengarang
Jika kita mengaitkan kata karya dengan karyawan, mungkin dapat diterima sebutan karyawan pengarang, bukan buruh pengarang, pegawai pengarang, atau pekerja pengarang.
Lebih dari 350 peserta hadir dalam Konferensi Karyawan Pengarang Se-Indonesia (KKPI) yang berlangsung pada Maret 1964 di Jakarta. Konferensi ini tak hanya dihadiri para pengarang, juga wartawan. Dalam daftar hadir saya melihat nama pendiri Harian Kompas, Auwjong Peng Koen (PK Ojong) dan Jakob Oetama.
Kata karyawan saat itu sedang populer di luar sana dan kata itu pula yang disematkan kepada peserta konferensi. Ternyata tidak ada pengarang peserta konferensi yang keberatan dengan frasa karyawan pengarang itu. Juga tak jelas mengapa Panitia Penyelenggara Konferensi menggunakannya.