logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊBara Pelestarian Aksara Jawa...
Iklan

Bara Pelestarian Aksara Jawa di Yogyakarta

Di tengah minimnya penggunaan aksara lokal, semangat melestarikan aksara Jawa masih membara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Semua ikhtiar itu dianggap menjadi bagian proses membangun kembali peradaban.

Oleh
HARIS FIRDAUS/GREGORIUS M FINESSO
Β· 1 menit baca

Saat penggunaan bahasa lokal kian minim di era mondial, semangat pelestarian aksara Jawa masih membara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hanya, jika dulu dongeng Aji Saka sudah cukup menarik anak-anak belajar, kini upaya literasi didorong kian kreatif.

https://cdn-assetd.kompas.id/3-2gYbo5rbtqEFcUX3eA-UjIlKY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F80e4b7c8-f68b-44bf-b6f9-47bce035b48b_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Sejumlah warga mengikuti kursus membaca dan menulis aksara Jawa di Sanggar Seni Kinanti Sekar, Kota Yogyakarta, Jumat (11/6/2021) sore. Kursus yang digelar seminggu sekali itu bertujuan untuk melestarikan penggunaan aksara Jawa di tengah masyarakat.

Tiga perempuan duduk di salah satu sudut Sanggar Seni Kinanti Sekar, Kota Yogyakarta, Jumat (11/6/2021) sore. Di tangan mereka, terdapat selembar kertas dengan tulisan aksara Jawa. Sesudah membaca larik demi larik, mereka mulai mengalihaksarakan tulisan tersebut ke huruf Latin.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan