logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerkuat Wawasan Keberagaman...
Iklan

Perkuat Wawasan Keberagaman dari Pengetahuan Sejarah

Sejak dalam DNA, masyarakat Indonesia sudah bineka. Karena itu, keberagaman harus dimasukkan dalam kesadaran supaya generasi muda dan masyarakat melihat semua orang sebagai saudara.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ecAbYUY-W1jU3iyzJwt5EOJdsGQ=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FIMG20180721145601.jpg
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU

Sebanyak 25 guru dari sejumlah daerah mengikuti Sekolah Guru Kebinekaan Lanjutan yang digagas Yayasan Cahaya Guru. Yayasan ini fokus membantu peningkatan mutu guru dalam pembelajaran, terutama menjadikan guru sebagai rujukan keberagaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.

JAKARTA, KOMPAS — Wawasan keberagaman ternyata sudah menjadi milik bangsa Indonesia sejak dari genetikanya.  Bukti-bukti ilmiah dari analisis genetika, kebudayaan, hingga bahasa menunjukkan evolusi pembauran manusia Nusantara berlangsung sejak ribuan tahun lalu, dan kian intensif sejak pembentukan Indonesia sebagai negara berdaulat pada tahun 1945.

Oleh karena itu, penting bagi para guru sejarah untuk menarasikan tentang sejarah pembentukan manusia Indonesia yang dimulai dari masa prasejarah untuk memantik kesadaran siswa bahwa manusia modern di Indonesia ini terbukti secara ilmiah hasil dari pembauran. Manusia Indonesia ialah campuran beragam genetika, dan semuanya pada dasarnya berasal dari Afrika.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan