Ombudsman: Jangan Paksa Buka Sekolah
Pembelajaran tatap muka memang dibutuhkan karena pembelajaran jarak jauh berdampak buruk pada pembelajaran. Namun, jangan paksakan PTM, meski terbatas, ketika daya dukung untuk itu belum siap.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F8fb174ae-666f-4968-ab50-74d9bb31898b_jpg.jpg)
Guru mengamati presentasi dari siswa di SMK Negeri 44 Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021). Karena pandemi Covid-19, sebagian siswa melalui pembelajaran dengan protokol kesehatan ketat.
JAKARTA, KOMPAS — Pembelajaran tatap muka secara terbatas pada masa pandemi hendaknya jangan dijadikan kewajiban, tetapi dilakukan ketika daya dukung untuk itu telah siap. Pembelajaran tatap muka harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, penyebaran kasus Covid-19 di masyarakat dan pelaksanaan protokol kesehatan harus menjadi pertimbangan utama.
Belajar dari pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas selama ini, mitigasi harus benar-benar dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kasus Covid-19 di sekolah. Koordinasi di antara pemangku kepentingan pendidikan di daerah juga harus dikuatkan untuk mempersiapkan sekolah yang aman pada masa pandemi.