Iklan
Kesehatan Reproduksi Dipertaruhkan
Perkawinan anak memicu berbagai persoalan kesehatan, terutama pada anak perempuan dan keturunannya. Namun, perkawinan anak terus terjadi, bahkan di masa pandemi.
JAKARTA, KOMPAS β Perkawinan anak bisa menghambat tumbuh kembang anak, terutama berisiko pada kesehatan reproduksi anak perempuan. Kehamilan pada seorang anak perempuan menimbulkan risiko tidak hanya pada anak tersebut, tapi juga terhadap keturunannya, bahkan sampai generasi berikutnya.
Dalam jangka panjang, tingginya kejadian perkawinan anak dapat mengancam kualitas sumber daya manusia suatu bangsa. Sebab, jumlah anak yang lahir dari ibu yang berusia anak, sangat berkaitan dengan tingginya angka stunting atau tengkes di Indonesia.