Ada Risiko di Balik Pembelajaran Tatap Muka
Dalam uji coba pembelajaran tatap muka, ada siswa yang tidak langsung menuju rumah sepulang sekolah. Kondisi ini berisiko mengendurkan protokol kesehatan dan dapat menyebabkan mereka terpapar Covid-19.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fb0074390-5461-4bad-a947-260791a4d197_jpg.jpg){kind=logo}
Sejumlah pelajar berkumpul di depan SMK Tanjung, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (9/4/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Pembelajaran tatap muka membawa risiko siswa berkerumun, terutama sepulang dari kegiatan di sekolah. Kondisi tersebut mengendurkan protokol kesehatan dan dapat menyebabkan mereka terpapar Covid-19.
Dalam uji coba paduan pembelajaran tatap muka dan daring yang berjalan di Jakarta, Jumat (9/4/2021), sejumlah sekolah telah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak, hingga mengenakan masker. Sejak masuk area sekolah, seluruh siswa harus mencuci tangan dan pakai masker. Begitu pula saat di area sekolah, tiap siswa diminta menjaga jarak sedikitnya 1 meter.