logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊUNESCO: Dua Pertiga Tahun...
Iklan

UNESCO: Dua Pertiga Tahun Akademik Hilang akibat Pandemi

Secara global, rata-rata penutupan sekolah akibat pandemi selama 5,5 bulan atau setara dengan dua pertiga tahun akademik. UNESCO mendorong negara-negara memasukkan pendidikan sebagai program prioritas respons pandemi.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/51oXfqkUoexhvbL5uqcEshfij7A=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F34cd309a-6eed-4a5e-b19d-3dc935f4deec_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Siswa berangkat ke sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 di SDN 21 Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (11/1/2021). Ini merupakan pembelajaran tatap muka pertama di masa pandemi.

Satu tahun pandemi Covid-19, lebih dari 800 juta siswa atau lebih dari setengah populasi siswa dunia masih menghadapi gangguan pendidikan. Dari 190 negara, 31 negara masih menutup sekolah secara penuh, 48 negara masih menutup sekolah sebagian, dan 101 negara telah membuka sekolah secara penuh.

Peta pemantauan interaktif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menunjukkan, rata-rata penutupan sekolah secara global mencapai 5,5 bulan (22 minggu) atau setara dengan dua pertiga tahun akademik. Puncak penutupan terjadi pada April 2020, yang terjadi di 190 negara.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan