logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊSaat Siswa Kupang Melepas...
Iklan

Saat Siswa Kupang Melepas Kangen di Sekolah

Pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan bukan hal yang mudah dilakukan di Kupang. Beragam keterbatasan siswa membuat pembelajaran kurang efektif. Bisa menyerap 30-40 persen materi kurikulum saja sudah bagus.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g8JkWBhrndExR6cniOL0In5aonM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F1ad66bd7-701a-46a8-9d7c-a70a26f41812_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Mia Ndolu (tengah) dan dua rekannya duduk di depan ruang guru di SMPN 20 Kota Kupang, Kamis (21/1/2021). Mereka berbincang melepas kangen di sekolah itu setelah sepekan tidak bertemu. Covid-19 memondokkan para siswa ke rumah masing-masing. Para siswa itu datang mengambil materi pelajaran untuk dipelajari di rumah.

Satu per satu siswa SMPN 20 Kota Kupang datang dan pergi dari sekolah itu. Mereka mengambil bahan pelajaran untuk dikerjakan di rumah sekaligus bertemu teman, melepas kangen. Lebih dari 10 bulan mereka terpisah dari kebersamaan di sekolah akibat pandemi Covid-19.

Sebagian mereka memilih belajar secara luar jaringan, sebagian besar belajar secara dalam jaringan. Terpenting, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski penyerapan kurikulum hanya berkisar 30-40 persen.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan