SMK Mulai Optimalkan Konsep Pembelajaran Campuran
Layanan pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan susah dijalankan dengan memakai metode dalam jaringan secara penuh. Beberapa SMK akhirnya mencoba menerapkan sistem pembelajaran campuran.
JAKARTA, KOMPAS - Konsep pembelajaran campuran yang mengintegrasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh digunakan oleh sekolah menengah kejuruan. Konsep ini diyakini sebagai solusi terbaik agar siswa memperoleh lingkungan belajar yang efektif dan aman saat pandemi Covid-19.
Guru SMK Negeri 1 Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, Sri Wahyu Sarwoko, saat dihubungi Senin (14/12/2020), mengatakan, untuk mata pelajaran kelompok nasional dan kewilayahan, penyampaiannya dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) metode daring. Sementara untuk mata pelajaran produktif, siswa mengerjakan tugas di rumah secara mandiri. Namun, tak semua siswa punya peralatan praktik pribadi yang lengkap sehingga mereka datang dan memakai alat yang dipunya sekolah.