logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊKasus Guru Positif Covid-19...
Iklan

Kasus Guru Positif Covid-19 Menjadi Peringatan Dini

Munculnya kasus Covid-19 pada beberapa guru di sejumlah daerah, meskipun bukan karena pembukaan sekolah, harus diwaspadai sebagai peringatan dini bahwa sekolah bisa menjadi kluster baru dalam penularan Covid-19.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SyvO2sFmt7mu66S4lMMlgDZXAzs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Ff4cb6eec-cb6e-4f8a-ae1b-2b24fbf0f3f0_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Wijdan, siswa kelas IV SD, mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan internet gratis dari swadaya masyarakat yang dikelola oleh Karang Taruna Unit 07 di kawasan permukiman padat Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembukaan sekolah merupakan cara paling efektif untuk mengatasi pembelajaran jarak jauh yang tidak optimal. Namun, pembukaan sekolah di tengah jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat berisiko tinggi terhadap keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.

Munculnya kasus Covid-19 pada sejumlah guru di sejumlah daerah, meskipun bukan karena pembukaan sekolah, harus diwaspadai sebagai peringatan dini bahwa sekolah bisa menjadi kluster baru dalam penularan Covid-19. Saat sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), di sejumlah wilayah para guru tetap wajib ke sekolah sehingga membuat guru rentan tertular Covid-19.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan