logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPerbaikan Mutu Guru Masih...
Iklan

Perbaikan Mutu Guru Masih Tambal Sulam

Program Organisasi Penggerak Kemendikbud menuai polemik, ditandai dengan mundurnya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai peserta. Perbaikan mutu guru semestinya diarahkan agar mempunyai peta kebijakan jangka panjang.

Oleh
Mediana
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f83OmjNXHIZ-bVMseax_FnjSOeE=/1024x664/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F77ac5838-6cfc-4da3-8a8e-b83a51f2d1d2_jpg.jpg
Kompas

Guru berbincang dengan siswa baru yang mengikuti tes potensi akademik pada hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (13/7/2020). Pada hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021, saat MPLS, sekolah menghadirkan 40 siswa baru untuk mengikuti tes potensi akademik sekaligus menguji coba protokol kesehatan saat masuk sekolah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Program Organisasi Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih menuai polemik karena dianggap kurang transparan. Dua organisasi masyarakat besar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, bahkan mundur dari kepesertaan program ini.

Dosen Universitas Negeri Jakarta, Jimmy Paat, saat dihubungi, Kamis (23/7/2020), di Jakarta mengatakan, sejak era Orde Baru, program pelatihan guru sudah berkembang. Pada saat bersamaan, berdiri banyak lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) sampai ke daerah-daerah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan