logo Kompas.id
β€Ί
Pendidikan & Kebudayaanβ€ΊPembelajaran Jarak Jauh...
Iklan

Pembelajaran Jarak Jauh Berlanjut, Siswa yang Rentan Tetap Terkendala

Tanpa upaya yang signifikan, siswa yang rentan tetap akan terkendala dalam pembelajaran jarak jauh. Mereka berisiko mengalami ketertinggalan pemahaman kognitif sehingga dapat memengaruhi performa akademik secara umum.

Oleh
Yovita Arika
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-hPp2L6EoDc-PosH3lmBsdztlpA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FMengakses-Jaringan-Internet-di-Bukit-Temulawak_89260069_1589559087.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pelajar mengakses internet di Bukit Temulawak di tepi kawasan permukiman Dusun Petir B, Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Gunung Kidul, untuk mengirimkan tugas sekolah secara daring, Selasa (12/5/2020). Tempat itu satu-satunya lokasi di dusun tersebut yang bisa menjangkau sinyal internet.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembelajaran jarak jauh, baik secara daring maupun luring, masih akan berlanjut pada tahun ajaran 2020/2021 ini. Anak-anak yang masuk kelompok rentan dipastikan akan tetap terhambat pembelajarannya karena hingga kini belum ada upaya signifikan untuk mengatasi kendala pembelajaran jarak jauh.

Akses kepemilikan gawai/laptop/komputer dan akses internet tetap menjadi kendala pembelajaran daring. Ini terutama tetap dialami siswa dari daerah terbelakang, terdepan, dan terluar (3T) serta siswa dari keluarga miskin.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan